
kobexielite.com/ – Banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan seseorang ketika akan membeli PC, entah itu komputer desktop atau laptop. Bisa jadi orang bakal melihat apa mereknya, lalu komponen apa saja yang dirangkaikan, serta berapa kecepatan atau kapasitas dari komponen tersebut.
Ketiga hal tersebut dapat menentukan keputusan akhir pembelian PC, di samping juga harganya. Nah, sebenarnya ada satu hal lagi yang bisa dijadikan pertimbangan. Adalah skor yang diperoleh dari aplikasi benchmark PC. Reviewer atau pengulas tentu tidak akan melewatkan sajian skor dari aplikasi benchmark PC ketika mengulas suatu produk.
Misalnya saja, kamu belum puas dengan hasil tes dari pengulas. Apalagi setelah beli PC, ada beberapa komponen yang kamu ganti atau upgrade. Kalau sudah begitu, kamu perlu mengetesnya sendiri guna mengetahui skor benchmark (tolok ukur) terbaru dari PC-mu.
Ada banyak sekali aplikasi benchmark PC yang bisa kamu coba. Namun, dalam artikel ini, Carisinyal akan memilihkan beberapa yang terbaik dan paling banyak digunakan oleh pengulas. Apa saja nama aplikasinya? Berikut akan kami jelaskan satu per satu nama beserta fungsinya.
1. CPU-Z
Sekumpulan ahli software identifikasi hardware mendirikan kelompok pengembang CPUID di Prancis berdiri pada 2007. Salah satu karya mereka yang paling populer adalah aplikasi CPU-Z. CPU ID mengklaim, aplikasinya itu sangat populer karena diunduh 1,5 juta kali tiap bulan.
Fungsi CPU-Z sebetulnya untuk mengenali komponen apa saja yang tertancap di suatu PC. Mulai dari CPU, motherboard, RAM, dan kartu grafis. Aplikasi ini akan menjelaskan mereknya, jenisnya, kecepatannya, dan detail-detail lain.
Akan tetapi, CPU-Z punya fitur “Bench” yang khusus untuk melakukan pemeringkatan CPU. Fitur ini akan mengetes prosesor dalam skenario singlethread maupun multithread. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan beberapa contoh prosesor referensi yang dijadikan acuan.
Aplikasi ini cukup ringan (file instalasi sekitar 2 MB), dan dapat dijalankan pada sistem operasi 32 bit maupun 64 bit. Kamu bisa mengunduh aplikasi ini secara gratis melalui situs resminya di sini.
2. Speccy
Sudah sering memakai CCleaner? Itu, lho, aplikasi yang berfungsi untuk membersikan file sampah. Nah, jika sudah familier dengan aplikasi tersebut, kamu tentu tahu siapa pengembangnya. Ya, pengembangnya adalah Piriform Ltd., yang punya kantor di London, Inggris.
Piriform punya banyak aplikasi yang bisa dinikmati secara cuma-cuma untuk utilitas komputer. Selain CCleaner, kamu akan menemui Speccy yang tampilannya sama-sama sederhana. Speccy akan menampilkan seluruh komponen yang terpasang di suatu PC.
Aplikasi ini memang tidak memiliki fitur untuk membandingkan kemampuan suatu komponen dengan komponen lain, berikut pemeringkatannya. Sebagai gantinya, kamu dapat memantau kondisi beberapa komponen.
Misalnya, berapa temperatur CPU, persentase ruang RAM yang terpakai, dan bagaimana status kesehatan hardisk atau SSD. Data-data yang disajikan secara real-time tersebut bisa disimpan dalam bentuk notepad atau XML. Untuk mencoba Speccy, kamu bisa mengunduhnya dari sini
3. HWMonitor
Seperti dijelaskan di poin CPU-Z, ada banyak aplikasi yang dibikin CPUID, bukan cuma CPU-Z. Salah satu yang lain adalah HWMonitor. Aplikasi ini secara khusus menampilkan temperatur, tegangan, dan konsumsi daya setiap komponen.
Selain itu, frekuensi dan persentase kinerja suatu komponen turut dipantau secara realtime. Komponen yang dipantau aplikasi ini mulai dari prosesor, hardisk atau SSD, kartu grafis, adaptor, sampai baterai.
Seluruh data yang ditampilkan bisa disimpan dalam bentuk notepad. Lantas apa sih kegunaan data-data tersebut? Untuk kamu yang tukang overclock, data-data dari aplikasi ini penting untuk melihat seberapa stabil performa setelah kemampuan suatu komponen ditingkatkan.
Nah, buat kamu yang merupakan pengguna kasual, data tersebut juga penting untuk melihat apakah suatu komponen bekerja dengan baik. Misalnya, kalau tahu prosesornya mengalami overheat, tandanya kipas harus dibersihkan atau thermal paste sudah saatnya diganti. Aplikasi HWMonitor dapat diunduh gratis di sini.
4. GeekBench
Di HP Android, kita mengenal GeekBench untuk mengetahui sejauh mana kemampuan singlecore dan multicore suatu chipset. Skor singlecore menggambarkan kemampuan HP dalam membuka aplikasi, sedangkan multicore berkaitan dengan kemampuan multitasking.
Di versi PC, fungsi GeekBench juga sama. Namun, kamu juga bisa menguji kemampuan CPU dan GPU dengan berbagai skenario. Skenario itu seperti rendering HTML5, enkripsi, ray tracing (sejenis rendering), dan lain sebagainya. Kemampuan RAM ketika menangani pekerjaan berat juga bisa dilihat via aplikasi ini.
Pada dasarnya, Geekbench adalah aplikasi yang berbayar. Namun, kamu bisa mencoba versi trial-nya (uji coba) terlebih dahulu. Link unduh aplikasi ini dapat diakses dari sini.
5. 3DMark
Sejak masih dibawah naungan Futuremark (perusahaan Finlandia), 3DMark sudah sangat populer dipakai untuk pengujian kemampuan GPU. Di bawah induk perusahaan baru, Underwriters Laboratories, popularitas 3DMark tetap terjaga.
3DMark singkatnya adalah aplikasi yang fungsinya memberi beban kerja pada GPU, untuk melihat seperti apa efeknya. Nah, efek yang dipantau itu macam-macam. Mulai dari clock speed, frame rate, temperatur, dan lain sebagainya. Beban kerja yang diberikan pun ada banyak macamnya.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website carisinyal.com. Situs https://kobexielite.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://kobexielite.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

