
kobexielite.com/ – Ada banyak generasi milenial yang sukses di usia muda. Bagaimana cara mengatur keuangan ala generasi milenial?
Kali ini Finansialku akan membahas tentang 3 pembelajaran mengatur keuangan ala generasi milenial. Yuk simak artikel berikut ini!
Rubrik Finansialku
Generasi Milenial: Pelaku dan Penikmat Teknologi Kekinian
Tidak bisa dipungkiri bahwa para generasi milenial mempunyai banyak akses teknologi. Berkembangnya teknologi secara pesat membuat banyak generasi milenial dekat dengan aneka mesin serta aplikasi yang kekinian.
Jadi, tidak heran jika akses untuk mendapatkan uang dan menyimpannya pun lebih luas.
Namun demikian, tidak semua generasi milenial bisa lebih sukses dari para pendahulunya.
Banyak orang yang masih menganggap generasi milenial sebagai sosok manusia-manusia pecinta barang instan yang tidak bisa berjuang layaknya para pendahulu.
Lalu, bagaimana sebenarnya generasi yang sangat dekat dengan teknologi ini bekerja?
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Keuangan Generasi Milenial
Berdasarkan Bank of America’s 2018 Better Money Habits Millennial Report, terdapat fakta bahwa para generasi milenial bahkan bisa mengatur uangnya lebih baik dari orangtuanya.
Dari semua generasi milenial di Amerika Serikat, sebanyak 63% memiliki tabungan dan 59% mempunyai proteksi finansial. Bahkan 73% dari mereka sudah mampu mencukupi kebutuhannya setiap bulan.
Mengatur Keuangan Ala Generasi Milenial: Inilah 3 Rahasianya
Apa saja yang dilakukan para generasi milenial itu? Ada beberapa cara mengatur keuangan ala generasi milenial yang dilakukan oleh pemuda kekinian.
Rahasianya ada 3, sesuai dengan yang akan dipaparkan berikut ini. Jika semua orang bisa memetakannya, itulah kunci kesuksesan yang ada di depan mata.
#1 Memaksimalkan Teknologi untuk Membantu Pekerjaan
Dengan berkembangnya teknologi, para generasi milenial sangat aktif dalam belajar. Keingintahuan yang besar dan inovasi setiap hari menyebabkan akses untuk membantu pekerjaan atau mempercepatnya menjadi sangat besar.
Jangan heran jika tiba-tiba para generasi milenial bisa melakukan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu.
Pemanfaatan mesin dan aplikasi secara maksimal memang sangat membantu kehidupan manusia. Bagaimana tidak, saat ini dengan satu smartphone saja seseorang bisa menjalin kerjasama senilai miliaran rupiah.
Tanpa bantuan teknologi canggih, akses dan link tentu tidak bisa secepat ini.
Kemajuan teknologi membantu kehidupan manusia dari berbagai lini.
Mulai pertanian hingga pelayanan masyarakat, semuanya dapat diakses menggunakan teknologi canggih.
Hal ini tentu bisa memaksimalkan pekerjaan, selama yang menggunakannya tidak salah pakai atau menyalahgunakan manfaat dari alat-alat modern tersebut.
[Baca Juga: Ingat!!! Perkembangan Teknologi Untuk Memaksimalkan Hidup. Bukan Sebaliknya!]
#2 Pikiran Positif dalam Mengatur Keuangan dan Lompatan Finansial
Banyak dari para generasi milenial yang hobi melihat tayangan motivasi, misalnya melalui program TV atau seminar.
Hasilnya, keinginan untuk membuat lompatan finansial dan keluar dari zona aman pun muncul. Jika terus ditekuni dalam usia produktif dan pikiran yang masih fresh, tentu kesuksesan akan lebih mudah diperoleh.
Menjadi seorang pebisnis adalah cita-cita generasi milenial yang tidak banyak dimiliki oleh generasi X atau yang lahir sebelumnya.
Rata-rata orang lebih suka menjadi karyawan atau PNS yang mempunyai titik aman dan tidak rawan bangkrut.
Namun demikian, di balik kenyamanan profesi tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa para generasi X lebih mengedepankan keamanan finansial.
Jumlah pendapatan yang spektakuler atau omzet besar belum menarik banyak generasi X. Hal ini dinyatakan berbeda dalam survei terhadap para generasi milenial.
Para generasi milenial menginginkan sebuah gebrakan finansial dalam ide-ide yang meluap. Mereka sangat suka menantang kompetisi dan berperan di dalamnya.
Merancang SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan bisa membuat para workaholic dari generasi milenial menghabiskan waktu berjam-jam.
Berdasarkan pengamatan sosiologis, lompatan finansial yang menarik bagi para generasi milenial disebabkan oleh bebasnya pendidikan tanpa kekerasan.
Beberapa negara masih baru mengenyam status kemerdekaan, misalnya Indonesia yang belum sampai 100 tahun. Jadi, generasi pendahulunya masih ada yang takut dengan ancaman dan ketidaknyamanan.
Krisis moneter yang pernah terjadi di Indonesia disinyalir juga menjadi salah satu penyebab kurangnya ketertarikan generasi X pada bisnis.
Mereka lebih ingin pekerjaan yang aman dan memberikan gaji tetap meskipun tidak sebanyak omzet wirauahawan sukses.
Bergulirnya pendidikan di Indonesia yang terus dikembangkan, ditambah sosialisasi UMKM secara gencar perlahan mengubah pola hidup dan orientasi finansial.
Jika dulu lebih banyak orang yang ingin pekerjaan tetap yang bergaji pas-pasan dengan tingkat keamanan tinggi, sekarang sebaliknya. Banyak orang tidak takut memulai bisnis meskipun harus jatuh bangun untuk keluar dari zona aman.
Bisnis bisa dimulai dari usia berapapun, dan itulah yang kini banyak dibuktikan oleh para generasi milenial.
Ketika bisnis sudah meraup keuntungan yang besar, maka sosok inspiratif akan semakin bertambah dan memaksimalkan motivasi siapa saja yang melihatnya.
Bahkan saat ini menjadi selebgram atau mengelola vlog pun bisa menghasilkan banyak uang dari hobi dan passion masing-masing.
[Baca Juga: 5 Hal Penting Sebelum Membuat Vlog di YouTube]
#3 Mengoptimalkan Teknologi Menabung Kekinian yang Jenius
Ada banyak cara menabung yang terintegrasi dengan teknologi kekinian. Tidak hanya menarik, cara-cara modern tersebut juga sangat jenius.
Contoh teknologi menabung yang bisa membuat uang semakin banyak dalam jumlah besar adalah investasi.
Menginvestasikan barang-barang, aset dan uang adalah inovasi kekinian yang amat jenius dari para generasi milenial. Mereka tidak takut untuk jatuh dan kembali melompat sesuai pikiran yang lebih bebas.
Ada banyak cara untuk menabung, mulai dari deposito sampai investasi properti. Namun, semua jenis tabungan serta investasi itu juga harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing orang.
Jangan sampai salah melangkah dan menanggung kerugian besar. Jika sampai terjatuh, jangan lupa untuk menyemangati diri dan bangkit lagi.
[Baca Juga: Sorry Rajin Menabung Gaji Tidak akan Membuat Kaya, Kalau Mau Begini Cara Menabung yang Bisa Bikin Kaya]
Belajar Keuangan dari Generasi Milenial, Kenapa Tidak?
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari para generasi milenial yang sukses. Mulai dari ide bisnis, prioritas cara menabung, serta jenis pekerjaan yang digeluti.
Semuanya akan semakin mendukung kesuksesan seseorang, terutama jika pikirannya selalu positif dan tidak lupa untuk membangun sinergi sosial yang tinggi.
Apakah Anda termasuk para generasi milenial yang bisa mengatur keuangan seperti contoh di atas?
Dari informasi penting di atas, pastikan kondisi finansial Anda bisa semakin maksimal. Jangan lupa bagikan tips di atas pada teman milenial, terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:

