
kobexielite.com/ – Ini dia tips kelola uang jajan ala mahasiswa! Mengatur keuangan selama menjadi mahasiswa sebetulnya nggak sulit, lho.
Banyak mahasiswa yang harus bertahan hidup di akhir bulan dengan kesulitan karena sisa uang jajan yang sudah habis.
Sebetulnya, bagaimana sih mengatur uang jajan yang baik bagi mahasiswa? Yuk, simak tips-tips dalam mengelola uang jajan dalam artikel di bawah ini.
Rubrik Finansialku
Uang Jajan Sumber Kehidupan Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa yang belum bekerja dan menghasilkan pendapatan sendiri, tentunya uang jajan yang lancar mengalir setiap bulan sangat diharapkan.
Uang jajan ini biasanya diperoleh dari orang tua, keluarga, maupun lembaga beasiswa yang juga menganggarkan uang saku setiap bulan untuk penerimanya.
Dengan uang jajan, mahasiswa bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari, seperti keperluan membeli buku atau bahan bacaan, makan, transportasi, dan lain-lain.
[Baca Juga: 5 Masalah Keuangan Mahasiswa yang Sebenarnya Bisa Kamu Selesaikan]
Namun, dalam banyak kasus seringkali mengelola uang jajan terkesan begitu rumit, sehingga membuat mahasiswa malas untuk mengatur keuangannya sejak awal.
Padahal, kesuksesan finansial di masa depan dapat bergantung pada kebiasaan kita mengatur uang jajan sejak menjadi mahasiswa, lho!
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita harus mulai pandai dalam mengatur uang, agar tidak kesulitan di masa depan setelah lulus dan mendapat gaji dari kantor.
Tips Mengelola Uang Jajan untuk Mahasiswa
Uang jajan yang diterima setiap bulannya harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apabila tidak cukup, maka ada beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan supaya pengeluaran tidak lebih besar dari jumlah uang jajan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan mulai dari hari ini.
#1 Catat Jumlah Pengeluaran Sejak Awal
Sebelum menentukan apakah uang jajan kamu sudah cukup atau belum, pantau pengeluaran setiap harinya dengan menggunakan aplikasi pencatat keuangan seperti aplikasi Finansialku yang dapat kamu download di Google Play Store.
Dengan menggunakan aplikasi pencatat keuangan, kamu bisa memantau kemana saja uang jajanmu terpakai setiap bulannya.
Selalu catat tiap hari dan usahakan untuk menulis angka yang jujur, agar tidak ada perbedaan harga di aplikasi dan uang yang tersisa di dompet.
[Baca Juga: 3 Cara Mengatur Pengeluaran Bulanan untuk Mahasiswa, Agar Tidak Bokek di Akhir Bulan]
#2 Berbelanja Sesuai dengan Kebutuhan
Seringkali lapar mata saat berbelanja menjadi penyebab utama pengeluaran yang bengkak. Untuk menghindarinya, usahakan untuk mendata berbagai jenis kebutuhan selama sebulan sebelum kamu beli ke supermarket.
Dengan memiliki daftar belanjaan, maka kamu akan terfokus pada barang-barang yang sangat kamu butuhkan saja.
Perhatikan setiap label produk apakah tanggal kadaluarsanya masih lama dan apakah ada promo yang sedang berlangsung. Contohnya seperti Beli 1 Gratis 1 atau potongan harga menarik.
[Baca Juga: Begini Cara Mengelola Keuangan Mahasiswa agar Sukses Keuangan]
#3 Jaga Kesehatan
Bagi mahasiswa, khususnya yang merasakan nge-kost, sakit adalah satu malapetaka. Selain tidak ada yang bisa merawat dan mengurus saat sedang sakit, tugas-tugas kuliah pun menjadi terbengkalai.
Belum lagi, apabila harus ke dokter, ada biaya dokter dan pengobatan yang tentunya tidak sedikit.
Pengeluaran selama sakit ini bisa membengkak dengan sangat cepat apabila kita sebagai mahasiswa tidak hati-hati.
Lebih baik mahasiswa mencegahnya dengan menjaga kesehatan seperti rutin berolahraga dan makan makanan yang bergizi, sebelum akhirnya jatuh sakit dan harus berobat.
[Baca Juga: Para Mahasiswa, Perlukah Memiliki Asuransi Penyakit Kritis?]
Utamakan menggunakan BPJS ataupun poliklinik yang ada di kampus apabila sakit dalam keadaan kondisi keuangan yang menipis.
Mintalah pertolongan kepada teman atau rekan kost untuk mengantar dan jangan menunggu penyakitnya semakin parah untuk disembuhkan.
#4 Cermat Memilih Transportasi
Banyak mahasiswa yang merasa berat dengan tarif ongkos dari tempat tinggal ke kampus.
Tentunya, ongkos perjalanan dari kampus-tempat tinggal pp adalah satu komponen yang harus diperhitungkan sejak awal.
Pertimbangkan dengan baik, moda transportasi apa yang sebaiknya digunakan?
Angkot, bis, sepeda, motor, atau mobil? Berapa lama yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan dalam keadaan macet dan tidak macet? Berapa tarifnya?
[Baca Juga: Cara Mengurus Keuangan Anak Kost dan Contoh Anggaran Anak Kost]
Sebaiknya, pilihlah tempat tinggal atau kampus yang saling berdekatan sehingga bisa dilalui hanya dengan berjalan kaki.
Kamu bisa sangat menghemat ongkos apabila bisa berjalan kaki dari kampus ke tempat tinggal.
Apabila membawa kendaraan sendiri, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya bensin dan kemampuan jarak tempuhnya.
Jangan lupa untuk memperhatikan tarif parkir karena di beberapa tempat tarif parkir bisa sangat mahal.
#5 Lunasi Utang Secepatnya
Sebagai mahasiswa, tentu ada hari-hari dimana kamu meminjam uang teman hanya untuk sekedar fotokopi atau membeli makan saat kamu lupa dompet.
Pengeluaran seperti ini harus dilunasi secepat mungkin karena utang dapat mengelabui pengeluaran sesungguhnya.
Jangan membuat pengeluaran tambahan apabila utangmu sudah menumpuk dan belum terbayarkan.
Tanyakan pada orang yang kamu pinjam uangnya berapa besaran hutangmu dan langsung bayar saat itu juga.
[Baca Juga: Cara dan Strategi Pembayaran Pinjaman untuk Mahasiswa]
Seringkali melupakan hutang yang belum dibayar merepotkan mahasiswa lain yang juga memiliki kebutuhan hidup sehari-hari.
Meskipun angkanya kecil, belum tentu orang yang kamu pinjam uangnya ikhlas. Kamu pun tentunya tidak mau memiliki teman yang banyak berhutang padamu, bukan?
#6 Menabung
Sedari kecil, pasti kita sudah diajari untuk menabung oleh orang tua. Pada umumnya, menabung yang biasa ditanamkan dari kecil adalah menyisihkan sisa uang jajan untuk ditabung.
Padahal, penerapan ini tidak 100% efektif. Banyak orang yang sudah kalap menghabiskan uang jajan di awal bulan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pada akhirnya, kamu tidak bisa menabung dengan jumlah yang sama setiap bulan. Cara menabung yang benar adalah dengan mengalokasikan sejumlah bagian dari uang jajan untuk selalu ditabung di awal bulan.
[Baca juga: Tips Investasi Untuk Mahasiswa]
Uang yang sudah ditabung ini jangan dipakai dan gunakanlah hanya untuk masa-masa yang paling mendesak.
Investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk mahasiswa.
Apabila kamu bisa menabung secara konsisten dengan sejumlah uang dari awal mendapat uang jajan, uang tabunganmu bisa lebih banyak.
Sebagai tambahan, akan lebih baik lagi apabila uang tabunganmu bisa diinvestasikan atau dimasukkan deposito.
Kamu bisa tanya pada bank terdekat mengenai fasilitas dan bunga yang didapat dari tabunganmu.
Berlatih Mengelola Uang Jajan Awal Mula Pandai Mengatur Gaji
Banyak mahasiswa yang menyepelekan pengelolaan uang jajan, namun menyadari kesulitannya setelah uang jajan selalu habis setiap bulan, tanpa menyisakan sepeser pun.
Meminta tambahan uang kepada orang tua juga segan, sehingga hanya berusaha bertahan hidup dengan sisa uang yang sedikit.
Padahal, situasi tersebut bisa dihindari apabila kamu memiliki perencanaan keuangan yang baik sejak awal bulan selama menjadi mahasiswa.
Berlatih mengelola keuangan sejak mahasiswa menjadi hal penting sebelum mendapat gaji sendiri di kemudian hari.
Setelah membaca artikel ini sampai selesai, saya percaya kamu pun tergerak untuk mulai menerapkannya. Akan tetapi, mungkin beberapa temanmu masih belum peduli akan pentingnya mengelola keuangan.
Yuk, bagikan informasi ini, kepada teman-teman kamu supaya sama-sama pintar dalam mengelola keuangan. Terima kasih!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:

