
kobexielite.com/ – Kata siapa tidak bisa hidup enak dengan investasi?
“Saya kan masih muda, ngapain mikirin investasi? Nanti-nanti aja deh, mending hidup senang-senang dulu.”
Apakah kamu juga memberi alasan sejenis itu untuk tidak berinvestasi? Tenang, kamu bisa kok tetap hidup enak sambil berinvestasi, simak caranya berikut ini.
Hidup Enak Sambil Investasi, Memang Bisa?
Bagi mayoritas dari kamu, tentunya beranggapan bahwa penghasilan pas-pasan menjadi alasan utama untuk tidak berinvestasi.
Kamu mungkin takut hidupmu jadi susah, tidak bisa hidup enak layaknya sekarang karena harus mengalokasikan sebagian uang untuk berinvestasi.
Tapi siapa bilang sih tidak bisa hidup enak sambil berinvestasi?
Coba kita lihat dulu definisi dari investasi. Menurut infografis dari Tomorrow Makers, investasi adalah:
A monetary asset purchased with the idea that it will increase in value, with the expectation that it will generate income in the future and grow your wealth.
(Aset moneter yang dibeli dengan ide bahwa nilainya akan meningkat, dengan ekspektasi bahwa aset tersebut akan menghasilkan pemasukan di masa depan dan meningkatkan kekayaan).
Artinya ide dari berinvestasi adalah menunda gratifikasi, dimana saat ini kamu menunda bersenang-senang dengan harapan suatu hari nilai investasi akan meningkat dan menghasilkan kekayaan lebih banyak di masa depan.
[Baca Juga: Para Mahasiswa, Enggan Berinvestasi Karena Takut Judi? Ketahui Dulu Fakta-Fakta Ini!]
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa hidup enak saat ini dan harus hidup penuh kesusahan kok.
Jadi, jangan takut untuk memulai, karena kini sudah banyak tools yang dapat membantu kamu mengatur keuanganmu.
Salah satunya adalah Aplikasi Finansialku yang dapat langsung kamu download di Google Play Store.
Pengalaman Zonk Saya Karena Tidak Berinvestasi
Tidak berinvestasi apa pun adalah zonk. Masih muda saja tidak mau tahu apalagi setelah tua nanti? Agar tidak mengulang kesalahan yang sama, berikut sekilas kisah saya yang masih saya sesali hingga saat ini.
Saat saya masih berstatus mahasiswa, boro-boro berpikir untuk berinvestasi, saya hanya berpikir bahwa yang penting uang saya untuk bulan ini cukup. That’s all!
Saya hanya ingin bersenang-senang, hidup enak dengan semua uang yang saya miliki tanpa memikirkan masa depan.
Kini setelah saya menikah dan berumah tangga, barulah saya belajar pentingnya berinvestasi dari suami saya.
Namun saya merasa semuanya sudah terlambat. Coba saya memulai dari dulu, mungkin saat ini saya sudah bisa memiliki uang tambahan untuk menyekolahkan anak saya, serta untuk berinvestasi lebih banyak.
Saya langsung berinvestasi setelah menikah, namun tetap terasa terlambat karena setelah menikah kebutuhan hidup otomatis juga bertambah, sehingga makin sedikitlah peluang saya untuk menabung dan berinvestasi.
[Baca Juga: Mahasiswa, Jangan Alasan Umur Lagi. Yuk Kita Mulai Belajar Investasi Sekarang]
Padahal, di usia yang sama persis, teman-teman kuliah saya sudah bisa mencicil apartemen untuk disewakan kemudian hari, beberapa bahkan sudah membeli kendaraannya sendiri.
Bagaimana dengan saya? Saya masih sibuk melunasi cicilan rumah, dan belum memiliki pendapatan pasif yang cukup.
Jangan mau jadi seperti saya dan mulailah sebelum terlambat. Bayangkan, jika memulai menabung dari sekarang, maka kamu cukup menabung lebih sedikit di masa depan.
Certified Public Accountant, Micah Fraim bahkan mengilustrasikan pentingnya berinvestasi sejak dini melalui sebuah infografis, dimana kesimpulannya adalah:
[Baca Juga: Menjadi Ahli Pasar Modal Terdaftar dalam Dunia Investasi Saham]
Maka ubahlah pola pikirmu sebelum terlambat, dan mulai alokasikan sebagian uangmu untuk diinvestasikan.
Dengan demikian masa depan cerah bisa menjadi milikmu, dengan gaya hidup yang kamu inginkan, dan dengan pondasi finansial yang kokoh.
Cara Hidup Enak dengan Investasi
Nah, kini mari melihat bagaimana tips agar berinvestasi tidak merusak gaya hidup enakmu yuk.
#1 Lunasi Utang, Terutama Utang Konsumtif
Jika kamu menghabiskan seluruh simpanan hanya untuk melunasi utang, selesaikan sesegera mungkin. Bagaimana mau investasi kalau utang masih menumpuk?
Yuk mulai lunasi utang dengan membuat prioritas, tuliskan seluruh list utang yang menumpuk itu, dan kamu sudah siap menentukan prioritas pembayaran.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Tentukan utang mana yang sebaiknya dilunasi terlebih dahulu dan bayar lebih dari yang diharuskan pada utang tersebut.
Sedangkan utang lainnya bisa dilanjutkan dengan pembayaran minimum. Tetapi hutang mana yang sebaiknya dilunasi terlebih dahulu?
Mari kita lihat beberapa metode penentuan prioritas pelunasan hutang dari yang terlambat sampai tercepat:
#1 Strategi Terlambat: Hanya Melakukan Pembayaran Minimum
Walaupun merupakan jalan yang sangat lamban dan salah, ternyata masih banyak orang yang menganut strategi ini.
Menurut studi terkini, 29% pengguna kartu kredit menggunakan strategi bayar minimum ini.
Jangan sampai kamu menjadi salah satunya lho. Sederhananya, bayar minimum mengakibatkan semakin banyak bunga yang harus kamu bayar, sehingga otomatis semakin lama kamu bisa melunasi utang.
Dengan demikian strategi ini sebaiknya hanya digunakan untuk mencicil utang yang bukan merupakan prioritas utama.
Kelebihan strategi ini adalah kecilnya besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Kekurangannya banyak, seperti bunga yang semakin menumpuk, utang semakin membengkak, dan waktu pelunasan semakin lama.
#2 Lebih cepat: The Debt Snowball Method by Dave Ramsey
Cara kerja strategi ini adalah membuat ranking dari sisa pokok hutang yang paling rendah ke yang paling tinggi dengan mengabaikan besaran bunga yang harus dibayar.
Jika kamu memilih metode ini, maka kamu akan melunasi utang yang minimal terlebih dahulu dan mengalokasikan uang kamu untuk membayar di waktu pembayaran berikutnya.
Namun, kekurangan dari metode ini adalah kamu akan menghabiskan uang lebih banyak untuk membayar bunga kredit kamu.
#3 Tercepat: Debt Avalanche atau Debt Stacking
Caranya adalah membuat ranking dari bunga yang paling tinggi ke yang paling rendah.
Strategi debt stacking menyarankan untuk membayar minimum semua tagihan atau cicilanmu.
Kemudian fokus melunasi utang dengan bunga paling besar.
Kelebihan strategi debt stacking adalah kamu dapat menghemat pembayaran bunga.
Sedangkan kekurangannya adalah dibutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikan utang pertamanya.
[Baca Juga: 2 Cara Lunasin Hutang: Debt Snowball vs Debt Stacking, Bagus Mana?]
Nah, silakan gunakan strategi yang sesuai bagi kamu untuk mulai melunasi utang dengan fokus terhadap 1 utang terlebih dahulu. Selamat mencoba!
#2 Mulai Berinvestasi dan Menabung
Banyak perencana keuangan menyarankan kamu untuk menabung bahkan berinvestasi, namun satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bagaimana saya mau menabung jika gaji atau pemasukan masih minim?”
Jawabannya adalah bisa! Asalkan kamu tidak menjadikan minimnya pemasukan sebagai sebuah alasan untuk tidak menabung dan berinvestasi.
Dalam mencapai financial freedom, kuncinya bukanlah menyisihkan pemasukan untuk ditabung, namun memprioritaskan dan mengalokasikan pemasukan untuk ditabung dan diinvestasikan.
Jika kamu hanya menyisihkan, sama saja kamu hanya menunggu ada uang sisa untuk ditabung, dan akan sulit mencapai konsistensi dengan cara tersebut.
Cobalah kamu lihat sebuah sistem pengelolaan uang yang sedang kami sempurnakan berikut ini.
Tabungan dan investasi memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada kewajiban membayar utang atau cicilan dan pengeluaran atau biaya rumah tangga.
Dengan mengikuti skema tersebut, tidak akan ada lagi alasan “Saya tidak menabung atau berinvestasi, karena uang tidak cukup.”
#3 Membuat Anggaran
Apa sebenarnya anggaran itu? Anggaran adalah alokasi dana yang direncanakan pada setiap periode tertentu.
Biasanya hal ini baru dilakukan setelah kamu sudah mengetahui prioritas keuangan terlebih dahulu.
Kesimpulannya, pembuatan anggaran perlu menjawab 3 pertanyaan berikut:
Jika kamu sudah melewati poin 1 dan 2, maka kamu dapat memulai pembuatan anggaran, dengan mencantumkan beberapa hal standar sebagai berikut:
[Baca Juga: 6 Langkah Perencanaan Pensiun yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan Sebelum Usia 50 Tahun]
Terdengar sulit? Jangan khawatir, kini sudah banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu kamu dan pasangan membuat anggaran.
Salah satunya adalah Aplikasi Finansialku dengan fitur anggarannya.
Fitur ini sangatlah mudah dan praktis, sehingga dapat memudahkanmu mengatur anggaran setiap bulannya.
Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk memperbaiki pengaturan keuangan keluarga.
Jika kamu pengguna baru silakan daftar di sini. Aplikasi Finansialku juga dapat kamu download di Google Play Store.
#4 Jangan Menambah Utang Baru
Selain mengeliminasi utang, kamu perlu mengubah kebiasaan dan membuat keputusan lebih baik dengan tidak menambah utang baru.
Konsepnya sebenarnya sederhana, dimana kamu hanya perlu membatasi diri agar tidak mengeluarkan uang lebih banyak dari kemampuan kamu.
Inilah mengapa kartu kredit menjadi salah satu penyebab utama utang, karena terkadang limit kartu kredit jauh lebih besar daripada kemampuan finansial seseorang.
Alhasil mereka mengeluarkan uang lebih banyak dari kemampuannya, dan berujung dengan tagihan yang menumpuk.
Stop melakukan hal ini, dan mulailah menaati anggaran yang sudah kamu buat sebelumnya.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
#5 Cerdas Saat Mengeluarkan Uang
Intinya disini adalah belajar membandingkan. Bayangkan saat kamu diberikan dua tawaran:
Mana yang kamu pilih? Jika kamu memilih baju B hanya karena bermerek, maka bahaya!
Saat kamu mau hidup enak sambil tetap berinvestasi, saatnya mulai cerdas. Untuk apa keluar uang lebih banyak jika kamu sudah bisa dapat kualitas prima dengan harga Rp500.000? Kenapa berpikir untuk mengeluarkan uang Rp2.000.000?
Yuk mulailah cerdas dalam mengeluarkan uang agar uang tidak terbuang sia-sia.
[Baca Juga: 30 Nasihat Investasi Dari Peter Lynch, Salah Satu Manajer Investasi Tersukses di Amerika]
#6 Evaluasi Apabila Dibutuhkan
Tidak pernah ada kata sempurna dalam mengatur keuangan. kamu bisa terus mengimprovisasinya menjadi lebih baik lagi.
Setelah menjalankan pengaturan keuangan berdasarkan beberapa tips tadi, jangan cepat puas dulu.
Kamu bisa memperoleh keuangan yang lebih baik dengan terus mengevaluasi sistem pengaturan keuangan di dalam kehidupan rumah tangga.
Apabila kamu menemukan hal yang memang dirasa tidak cocok atau kurang baik, jangan ragu untuk mengubahnya dengan cara yang lebih baik.
Jika kamu menemukan masalah keuangan dan kesulitan mengubahnya, maka tidak perlu ragu untuk meminta bantuan tenaga ahli.
Perencana keuangan seperti Finansialku akan selalu siap membantumu untuk memperbaiki kondisi keuangan kamu dan pasangan.
Membuat anggaran, mengatur investasi dan tabungan, hingga menyiapkan rencana untuk mencapai tujuan finansialmu.
Investasi Sejak Dini Adalah Keharusan
Artikel tadi menunjukkan betapa pentingnya investasi sejak dini. Namun kabar baiknya adalah kamu bisa berinvestasi sambil tetap hidup enak.
Percayalah, kerja keras sejak dini tidak akan pernah mengecewakanmu.
Jadi mulailah berinvestasi sedini mungkin, karena tidak akan pernah ada ruginya mengumpulkan banyak pengalaman sejak muda selagi masih mampu bekerja keras.
Apa Anda memiliki pertanyaan mengenai cara hidup enak dengan investasi lainnya?
Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini.
Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:

