
kobexielite.com/ – Mempersiapkan Dana Pensiun Pilih Reksadana atau Saham? Masa pensiun merupakan masa yang harus Anda persiapkan sejak usia muda.
Selain persiapan mental, persiapan materi pun dibutuhkan untuk menghadapi masa pensiun yang tenang.
Artikel Finansialku ini akan membantu Anda mempersiapkan dana pensiun dengan reksadana dan saham, serta penjelasannya.
Rubrik Finansialku
Dana Pensiun dengan Reksadana Atau Saham
Menabung dengan cara konvensional adalah sebuah gaya hidup yang harus dipelihara.
Akan tetapi, untuk sebuah tujuan keuangan, tabungan konvensional akan memberikan keuntungan yang sedikit, walaupun hampir tidak ada risiko.
[Baca Juga: Survei Menunjukkan Bahwa 90% Karyawan Tidak Siap Menghadapi Pensiun. Ini Penjelasannya!]
Mari kita lihat, contoh kasus di bawah ini.
Usia saat ini = 30 tahun dengan anggaran kebutuhan hidup setiap bulannya Rp10 juta. Usia pensiun = 55 tahun dengan masa pensiun = 20 tahun.
Tingkat inflasi = 6%
Tingkat deposito = 5%
Dengan data di atas, dapat dihitung bahwa nilai pensiun pada usia 55 tahun adalah Rp11,3 miliar.
Dengan menabung tidak di bank, maka untuk mencapai kecukupan dana tersebut, selama 25 tahun, Anda harus menabung Rp37,6 juta setiap bulannya.
Padahal anggaran kebutuhan Anda hanya Rp10 juta per bulan. Jika Anda menabung di bank dalam bentuk deposito, maka jumlah uang yang harus Anda pisahkan setiap bulan adalah Rp19 juta.
Keterangan di atas menunjukkan bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, Anda harus lebih berani mengambil risiko.
Risiko tersebut dapat berbuah return yang lebih besar. Kedua instrumen investasi yang sesuai untuk mempersiapkan dana pensiun adalah reksadana dan saham.
Mempersiapkan Dana Pensiun Melalui Reksadana
Reksadana adalah pilihan investasi selain tabungan yang cukup menguntungkan. Sejarahnya, reksadana memberikan bunga keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito di jangka panjang.
[Baca Juga: Ketahui Dulu Manfaat Dana Pensiun dan Cara Perhitungannya]
Reksadana adalah sebuah wadah penghimpunan dana dari investor untuk kemudian dikelola oleh MI (Manajer Investasi) dengan diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi.
Dibedakan dari instrumen investasi serta proporsi untuk setiap instrumen, reksadana dapat dibagi menjadi reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham.
Jangka Waktu Investasi dan Jenis Reksadana yang Tepat
Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda harus mengetahui jangka waktu Anda menuju ke usia pensiun. Jangka waktu tersebut merupakan jangka waktu investasi yang Anda miliki.
Untuk mempersiapkan dana pensiun melalui reksadana, Anda harus menyesuaikan dengan jangka waktu investasi.
Untuk jangka waktu singkat (kurang dari 1 tahun), maka reksa dana yang sesuai adalah reksa dana pasar uang. Untuk jangka waktu sedang, antara 1-3 tahun, reksadana yang tepat adalah reksadana pendapatan tetap.
Sedangkan jika Anda membutuhkan dana di dalam 3-5 tahun, maka reksadana yang sesuai adalah reksadana campuran. Untuk waktu melebihi 5 tahun, maka lebih baik berinvestasi pada reksadana saham.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Contoh Kasus
Mengambil contoh kasus di atas, di mana jangka waktu investasi panjang, yaitu 25 tahun, berarti reksadana yang paling tepat adalah reksadana saham.
Dengan asumsi kenaikan 20%, maka setiap bulannya, investasi yang dibutuhkan adalah Rp1,8 juta.
Jika mempersiapkan dana pensiun dimulai dari umur 25 tahun, maka kebutuhan dana pensiun berubah menjadi Rp15,1 miliar (dikarenakan inflasi). Tetapi, jangka investasi akan menjadi lebih panjang yaitu 30 tahun.
Jika dimulai dari usia 25 tahun, maka investasi per bulan yang dibutuhkan adalah Rp960 ribu.
Jika dana pensiun mulai dipersiapkan sejak usia 35 tahun, maka kebutuhan dana pensiun akan menjadi lebih rendah, yaitu Rp8,4 miliar. Jangka waktu investasi menjadi lebih pendek, yaitu 20 tahun.
Dengan jangka waktu investasi yang pendek, maka setiap bulannya dana yang harus diinvestasikan adalah Rp3,4 juta.
Keuntungan Mempersiapkan Dana Pensiun Melalui Reksadana
#1 Cukup Likuid
Likuiditas reksadana cukup tinggi, ini berarti Anda dapat dengan mudah menjual kembali investasi tersebut untuk mendapatkan sejumlah uang tunai.
Karena tidak ada yang dapat memprediksi kapan risiko akan terjadi, likuiditas dapat menjadi salah satu faktor yang penting dalam memilih jenis investasi.
#2 Aman
Selain diawasi oleh badan keuangan pemerintah, kepemilikan reksadana adalah atas nama pribadi Anda.
Dengan fitur ini, keamanan reksadana lebih terjamin, karena sebuah proses tidak dapat berjalan tanpa verifikasi dari Anda.
#3 Dibantu Oleh Tenaga Profesional
Manajer Investasi yang membantu mengelola reksadana Anda adalah ahli di bidangnya yang sudah berpengalaman.
Mereka akan mengelola dana Anda dengan profesional, sehingga Anda tidak perlu khawatir.
#4 Modal Relatif Murah
Untuk memiliki reksadana, Anda tidak memerlukan modal yang besar. Hanya dengan Rp100 ribu, Anda pun sudah dapat membeli investasi ini.
Dengan modal yang rendah ini, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan investasi dengan kemampuan dan kondisi keuangan Anda.
Kesimpulan
Setelah melihat contoh kasus di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin dini Anda memulai investasi reksadana untuk masa pensiun akan semakin baik.
Keuangan Anda akan lebih stabil karena dana yang harus disisihkan lebih sedikit. Semakin tua usia Anda, maka Anda membutuhkan biaya yang lebih tinggi.
[Baca Juga: Mau Bahagia di Usia 50? Ayo Persiapkan Dana Pensiun dari Sekarang!]
Mempersiapkan Dana Pensiun Melalui Saham
Cara kedua adalah mempersiapkan dana pensiun melalui investasi saham. Di investasi saham, keuntungan yang mungkin Anda terima akan lebih besar, tetapi dengan risiko yang besar pula.
Biasanya yang mengatur investasi saham adalah diri sendiri dan/atau dengan bantuan broker atau pialang saham.
Pialang saham ini yang nantinya akan melakukan eksekusi perintah jual atau beli dari Anda. Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh investasi saham adalah nilai keuntungan yang besar.
Tetapi kerugiannya, risikonya juga lebih besar dan Anda harus memiliki pengetahuan mengenai pasar uang agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan.
Sebenarnya, investasi reksadana saham dan investasi saham tidak jauh berbeda. Sebagai gambaran, tabel di bawah ini dapat dijadikan referensi.
Tabel di atas memberikan data sebagai berikut:
Dapat dilihat, bahwa dengan tingkat keuntungan yang sama, masa investasi yang lebih singkat membutuhkan dana investasi yang lebih besar.
Sebaliknya, dengan mempersiapkan dana investasi lebih dini, dana bulanan yang harus disisihkan pun akan menjadi lebih rendah.
Semakin Dini, Semakin Baik
Dalam berinvestasi, jangka waktu investasi memegang peranan yang sangat penting. Semakin lama jangka waktu yang Anda berikan, semakin ringan pula beban finansial yang Anda beratkan pada ekonomi Anda.
Selain itu, dengan jumlah investasi yang sama pun, jangka waktu investasi yang lebih lama akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
[Baca Juga: Masih Usia 30 an, Apakah Perlu Merencanakan Dana Pensiun?]
Sudahkah Anda merencanakan pendanaan untuk usia pensiun? Apa yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa Anda dapat menikmati usia pensiun dengan nyaman?
Berikan komentar Anda di kolom di bawah ini, dan semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk memutuskan investasi mana yang akan membantu Anda mempersiapkan dana pensiun.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:

