
kobexielite.com/ – Jakarta, CNBC Indonesia – Sun Life Indonesia pada awal tahun ini mendukung berjalannya report card on Physical Activity for Children and Adolescents yang dikeluarkan oleh Active Heqlthy Kids Indonesia (AHKI) untuk meninjau tingkat penerapan aktivitas fisik anak Indonesia.
Country leader Active Healthy Kids Indonesia, Agus Mahendra mengatakan report card ini sendiri merupakan program yang telah dilakukan oleh Active Healthy Kids Global Association (AHGA) sejak 2014. AHKI yang bergabung pada tahun 2020 pun harus melaporkan report card pada 2022.
“Report card ini berupa huruf. Ada 10 indikator yang nilainya bergerak dari a+ yang paling tinggi sampai f yang paling rendah,” ujar Agus dalam Konferensi Pers Peluncuran Program BOKS Sun Life & Wahana Visi Indonesia, Senin (14/11/2022).
10 indikator tersebut yakni Overall Physical Activity, Organizer Sport and Physical Activity, Active Play, Active Transportation, Sedentary Behaviors, Physical Fitness, Family and Peers, School, Community and Environment, dan Government.
Di Indonesia sendiri, Agus menuturkan masih banyak anak Indonesia yang kurang memenuhi intensitas/benchmark yang ditetapkan oleh WHO 2020 Global Recommendation, sehingga report card tersebut masih berada di level huruf B hingga F.
Untuk itu, menurutnya dibutuhkan dukungan seperti yang dilakukan Sun Life dan Wahana Visi Indonesia dalam mengeluarkan program Build Our Kid’s Succes (BOKS) sehingga tugas pemerintah dapat terbantu dengan ada nya pihak yang mengarahkan pentingnya active and healthy lifestyle.
“Kalau tidak memenuhi waktu atau durasi intensitas yang kurang moderate, maka yang disebut pertumbuhan optimal anak-anak akan terganggu, karena fisik tidak terbantu secara jasmani,” jelas Agus.
Dia berharap, report card yang dikeluarkan 2 tahun sekali ini diharapkan dapat menjadi alat advokasi semua pihak dan diharapkan juga report card ini dapat diproduksi terus menerus.
Sementara itu, Head of Branding & Communications Sun Life Indonesia, Wennyta Soebroto mengungkapkan report tersebut juga melaporkan upaya baik pemerintah pusat dan daerah mengenai pemahaman pentingnya aktivitas fisik dengan membuat kebijakan terkait hingga meningkatkan fasilitas publik.
“Ini bisa ditingkatkan keberlanjutan dengan mengimplementasikan sampai tingkat sekolah, keluarga, dan teman sebaya,” imbuh Wennyta.
Dia pun berharap upaya ini dapat mendukung pemerintah mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat agar anak anak Indonesia memulai sedini mungkin dalam rangka mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2.

