
kobexielite.com/ – Ada tiga elemen dasar yang dapat membangun suatu perancangan sebuah sistem operasi pada umumnya. Komponen tersebut bisa disebut juga dengan modular, hal itu dikarenakan ia mempunyai fungsi yang berbeda dan bisa dikembangkan dengan cara terpisah. Bagian-bagian tersebut yaitu :
Dan dikenyataan yang sebenarnya tak semua dari sistem operasi memiliki struktur yang sama. Tetapi Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne beranggapan, biasanya suatu sistem operasi yang modern memiliki komponen seperti berikut ini :
Komponen Sistem Operasi dan Penjelasannya
Sistem operasi juga memiliki beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut terbagi atas 8 komponen, yaitu Manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen secondary storage, manajemen sistem I/O, manajemen berkas, sistem proteksi, jaringan, Command-Interpreter system. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai komponen sistem operasi:
Daftar Isi
1. Manajemen Proses
2. Manajemen Memori Utama
3. Manajemen Secondary-Storage
4. Manajemen Sistem I/O
5. Manajemen Berkas
6. Sistem Proteksi
7. Jaringan
8. Command-Interpreter System
1. Manajemen Proses
Proses merupakan keadaan pada saat suatu program tengah di eksekusi. Sebuah proses juga membutuhkan sejumlah sumberdaya untuk dapat menyelesaikan tugasnya masing-masing. Sumber daya tersebut meliputi memori, perangkat Input dan Output, CPU time, dan berkas-berkas.
Sistem operasi juga sangat bertanggung jawab pada kegiatan maupun aktivitas yang berkaitan erat dengan manajemen proses, contohnya yaitu :
2. Manajemen Memori Utama
Memori utama juga sering disebut juga dengan memoriyaitu suatu array yang besar dari byte, dan ukurannya dapat mencapai ratusan, ribuan dan juga jutaan. Setiap byte memiliki alamatnya tersendiri.
Memori tersebut juga memiliki fungsi yaitu untuk menjadi tempat dari penyimpanan yang suatu akses datanya dapat digunakan oleh sebuah CPU maupun perangkat input dan output. Memori ini juga termasuk sebagai tempat penyimpanan yang volatile atau sementara. Hal itu berarti datanya dapat hilang pada saat sistemnya dimatikan.
Sistem operasi juga dapat bertanggung jawab pada aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori, contohnya yaitu :
3. Manajemen Secondary-Storage
Data yang sudah disimpan kedalam memori utama memiliki sifat yang sementara dan juga jumlahnya dangatlah kecil. Maka dari itu, Untuk dapat menyimpan seluruh data dan juga program yang ada di komputer sangat dibutuhkan secondary-storage.
Dimana secondary-storage tersebut memiliki sifat yang permanen dan juga dapat menampung banyaknya data. Contoh dari secondary-storage yaitu seperti disket, harddisk dan lain sebagainya.
Sistem operasi juga akan bertanggungjawab pada aktivitas yang berkaitan erat dengan disk managemen. Contohnya seperti alokasi penyimpanan, penjadwalan disk, dan juga free-space management.
4. Manajemen Sistem I/O
Managemen sistem Input dan output juga sering disebut dengan device manager. Hal ini juga akan menyediakan device driver yang biasa, yang mana nantinya operasi input dan output bisa seragam (membaca, membuka, menulis maupun menutup).
Contohnya yaitu pengguna dapat menggunakan operasi yang sama tersebut untuk membaca suatu berkas yang ada pada hard disk, floppy disk, dan juga CD-ROM. Komponen pada manajemen sistem I/O ini yaitu :
5. Manajemen Berkas
Berkas merupakan sekumpulan informasi-informasi yang berhubungan sesuai pada tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas juga bisa mempunyai suatu struktur yang memiliki sifat hirarkis.
Dan juga sistem operasi dapat bertanggung jawab pada hal di bawah ini :
6. Sistem Proteksi
Sistem proteksi dapat mengacu pada suatu mekanisme yang dapat mengontrol akses yang bisa dilakukan oleh processor, program, maupun pengguna ke dalam sistem sumber daya. Tetapi mekanisme proteksi juga wajib untuk :
7. Jaringan
Suatu sistem yang terdistribusi merupakan kumpulan dari processor-processor yang tak dapat berbagi dengan clock maupun memori. Setiap processor memiliki memorinya sendiri.
Processor tersebut juga telah tersambung melalui jaringan komunikasi. Sistem yang terdistribusi dapat menyediakan akses dari pengguna kepada bermacam-macam sumper daya sistemnya. Akses tersebut juga bisa menyebabkan :
8. Command-Interpreter System
Suatu sistem operasi akan menunggu instruksi dari command driven atau pengguna. Programnya akan membaca sejumlah instruksi dan juga akan mengartikan control statements yang biasanya juga disebut sebagai control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.
Command Interpreter System ini juga memiliki banyak sekali variasi dari suatu sistem operasi ke sistem operasi yang lainnya dan dapa disesuaikan dengan teknologi input dan output device yang tersedia juga tujuannya. Contohnya yaitu seperti Pen-based (touch, CLI, Windows, dan lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan mengenai komponen-komponen sistem operasi beserta dengan penjelasan lengkapnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.
EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA
Hanya seseorang yang suka menulis dan tertarik di bidang Teknologi. Dan orang yang selalu percaya akan kata-kata ‘Usaha tidak akan mengkhianati Hasil’.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website nesabamedia.com. Situs https://kobexielite.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://kobexielite.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

